Saat ini kondisi Kita jalan di tempat, vakum. Kalau dulu setidaknya Keluarga Korban ada harapan untuk mencari jejak untuk pengungkapan kebenaran. Setelah bertahun-tahun terlewati malah vakum. Bahkan saat korban lain bertanya-tanya dan merasa hilang arah, Kita tidak tahu kemana bertanya dan mencari jawaban.
LilisKeluarga Korban Penghilangan Orang Secara Paksa
Kalau orang meninggal pasti ada kuburannya, kenapa Ayahanda tidak ada kuburannya
DaraAnak Korban Penghilangan Orang Secara Paksa
Kalau memang sudah meninggal, tinggal pergi ke makamnya dan menunjukkan kepada Anak Saya. Tapi kalau hilang, bagaimana cara mengatakan sama anak-anak.
AsmaraKeluarga Korban Penghilangan Orang Secara Paksa
Ibarat bangunan rusak, ya harus dibuat kembali. Semua kewajiban dari hak koban yang telah dihilangkan, itulah yang harus diganti oleh pemerintah. Itulah keadilan bagi korban.
MirwandaKeluarga Korban Penghilangan Orang Secara Paksa
Bayangkan suami kita, orang yang kita cinta tiba-tiba hilang dari pandangan. Kehilangan menjadi beban psikologis baik untuk kita dan anak-anak. Saya sangat cinta pada suami saya, tidak dapat saya temukan pengganti seperti Abang. Ini juga motivasi saya untuk terus ikut dalam kegiatan-kegiatan. Jangan sampai hal serupa terjadi kepada orang lain, jangan sampai bertambah korban seperti saya.
RadhiatiKeluarga Korban Penghilangan Orang Secara Paksa
Previous
Next
Akhiri Praktik Penghilangan Paksa: Sahkan RUU Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa Sekarang Juga!
Akhiri Praktik Penghilangan Paksa: Sahkan RUU Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa Sekarang Juga!
19 Tahun Berlalu, Di mana Komitmen Negara dalam Menerapkan Isi MoU Helsinki?
19 Tahun Berlalu, Di mana Komitmen Negara dalam Menerapkan Isi MoU Helsinki?
26 Tahun Pasca Pencabutan Status DOM Aceh, Keadilan bagi Korban Masih dalam Angan-angan
26 Tahun Pasca Pencabutan Status DOM Aceh, Keadilan bagi Korban Masih dalam Angan-angan
25 Tahun Peristiwa Teungku Bantaqiyah: Penuhi Hak Pemulihan Korban, Hentikan Upaya Perusakan Lingkungan di Beutong Ateuh!
25 Tahun Peristiwa Teungku Bantaqiyah: Penuhi Hak Pemulihan Korban, Hentikan Upaya Perusakan Lingkungan di Beutong Ateuh!
Berikut Respons KontraS Aceh Terkait Tingginya Kasus Kekerasan Seksual di Aceh
Berikut Respons KontraS Aceh Terkait Tingginya Kasus Kekerasan Seksual di Aceh
Akhiri Praktik Penghilangan Paksa: Sahkan RUU Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa Sekarang Juga!
19 Tahun Berlalu, Di mana Komitmen Negara dalam Menerapkan Isi MoU Helsinki?
26 Tahun Pasca Pencabutan Status DOM Aceh, Keadilan bagi Korban Masih dalam Angan-angan
25 Tahun Peristiwa Teungku Bantaqiyah: Penuhi Hak Pemulihan Korban, Hentikan Upaya Perusakan Lingkungan di Beutong Ateuh!
Berikut Respons KontraS Aceh Terkait Tingginya Kasus Kekerasan Seksual di Aceh
[TERJEMAHAN] Executive Summary: Roha Policy Paper
Organisasi Masyarakat Sipil Serahkan Temuan Situs Penyiksaan Aceh ke KKR, Desak Pelestarian Situs Sejarah Konflik
KontraS Aceh Desak Penyelidikan Transparan Kasus Kematian Warga Diduga Akibat Penganiayaan Anggota Polisi
Rilis Pers: Ziarah dan Doa Korban Rumoh Geudong Dilarang di Area Rumoh Geudong, Pemenuhan Hak Korban Terhalang
Lorong Ingatan
Lorong Ingatan berisi memori dalam bermacam bahasa ungkap mulai dari foto, instalasi, ornamen, lukisan, mural hingga seni suara. Pengunjung diajak kembali mendengar, melihat dan merasakan tentang apa yang pernah terjadi.
Click HereEchoes Of Justice
sebuah project media pengungkapan kebenaran atas apa yang pernah terjadi pada masa konflik bersenjata di Aceh
Yok!!!
Previous slide
Next slide