Kalau memang sudah meninggal, tinggal saya pergi ke makamnya dan menunjukkan kepada anak saya. Tapi kalau hilang , bagaimana cara saya mengatakan sama anak-anak.
kalau orang meninggal pasti ada kuburannya. Kenapa ayahanda tidak ada kuburannya.
Ibarat bangunan rusak, ya harus dibuat kembali. Semua kewajiban dari hak korban yang telah dihilangkan, itulah yang harus diganti oleh pemerintah. Itulah keadilan bagi korban.
Bayangkan suami kita, orang kita cinta tiba-tiba hilang dari pandangan. Kehilangan menjadi beban psikologis baik kita dan anak-anak. Saya sangat cinta pada suami saya, tidak dapat saya temukan pengganti seperti abang. Ini juga motivasi saya untuk terus ikut dalam kegiatan-kegiatan, jangan sampai hal serupa terjadi pada orang lain, jangan sampai bertambah korban seperti saya.
Saat ini kondisi kita jalan ditempat, vakum. Kalau dulu setidaknya keluarga korban ada harapan untuk mencari jejak untuk pengungkapan kebenaran. Setelah bertahun-tahun terlewati malah vakum. Bahkan saat korban lain bertanya-tanya dan merasa hilang arah, kita tidak tahu kemana bertanya dan mencari jawaban
Sekolah HAM
Sensitifitas Lahir dari Pengalaman dan pengetahuan, di Sekolah HAM dan Keadilan Transisi
Lorong Ingatan
Lorong Ingatan, awalnya merupakan event memorialisasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 sebagai kampanye untuk menolak lupa.
Pustaka KontraS Aceh
Perpustakaan KontraS Aceh yang terletak di Lantai 2 Kantor KontraS Aceh.




