Apa itu toleransi? “Oh, itu adalah penamaan atas sikap saling menghargai dan menghormati terhadap mereka yang berbeda.” Sebagai sebuah konsep, musti berwujud seperti apa? bagaimana ia menjelma dalam realitas, lalu dipahami sebagai TOLERANSI. Toleransi, apakah ia terikat ruang dan waktu? hanya pada hal-hal tertentu dan diwaktu-waktu yang menyenangkan hati saja? Kok tiba-tiba bicara toleransi? Aceh kurang apa? sejak abad 11, etnis Tionghoa berdiam, hindia, ada gereja dan vihara. Menggenapi diskusi panjang mengenai hasil survey dari SETARA Institute yang menempatkan Aceh di peringkat yang kurang menggembirakan. Selama satu jam Alumni SEHAMA bersama kak Ruwaida, sungguh waktu yang sempit. Kami membincangkan Toleransi, yang ibarat kol semakin dibuka tiada habisnya. Sungguh tidak terbatas melulu soal agama. Pada yang liyan baik suku, agama, politik bahkan pada dissabilitas.
[ngg src=”galleries” ids=”8″ display=”basic_slideshow”]