Buku Laporan Peulara Damee
Buku Laporan Peulara Damee Read More »
Jalan Harapan Pemenuhan Hak atas Kebenaran Korban Pelanggaran HAM Masa LaluDalam sidang paripurna DPR Aceh pada tanggal 12 Desember 2023, salah satu qanun yang masuk kedalam prolegda adalah Qanun KKR Aceh yang memang selama ini masih belum cukup komprehensif. Meskipun situasi politik belakangan ini mundur, rasanya ada harapan saat legislative Aceh mulai berpikir kearah
4 Sorotan KontraS Aceh pada tahun 2023 Read More »
Aceh adalah negeri besar yang kaya akan sejarah, kaya akan luka & sangat tangguh untuk bangkit dari keterpurukan masa lalu. Dengan puing-puing luka masa lalu itu Aceh bangkit, dengan luka-luka yang masih berbekas itu Aceh belajar dari rasa sakit. Semua sejarah yang kelam itu biarlah hanya sejarah yang mulai tertutup, dan jangan sampai terulang kembali.
Lorong Ingatan, Mengoyak Luka Lama Warga Aceh Read More »
Sejak November 2023, berlabuhnya kapal-kapal yang berisi ratusan pengungsi etnis Rohingya di Aceh, Indonesia secara beruntun menjadi sorotan publik. Dalam catatan KontraS Aceh, kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia saat ini sudah yang ke 39 kalinya. Kapal yang membawa pengungsi pertama kali mendarat pada tanggal 7 Januari 2009, yang saat itu dikenal sebagai manusia perahu. Barulah
Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menggelar sidang paripurna untuk meresmikan peluncuran Laporan Temuan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh, Selasa (12 Desember 2023) di ruang sidang istimewa DPRA, pukul 17.00 WIB. Laporan temuan tersebut merupakan bagian dari hasil kerja pengungkapan kebenaran yang telah dilakukan KKR Aceh selama periode 2016-2021 lalu. Laporan
Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari organisasi masyarakat sipil, akademisi, aktivis, mahasiswa dan berbagai latar belakang mengecam keras proses kriminalisasi yang terus berjalan terhadap Pembela Hak Asasi Manusia (HAM), Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar. Selama kurang lebih tujuh bulan sidang ini berlangsung, publik disuguhkan fenomena yang menempatkan aktivis dan pembela HAM sebagai musuh negara dan
Menanggapi laporan media bahwa sekitar 247 orang Rohingya terapung di perairan Aceh setelah mencoba mendarat, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan: Gagalnya pendaratan ratusan pengungsi Rohingya merupakan sebuah kemunduran besar bagi Indonesia, di mana masyarakat sebelumnya telah menunjukkan kemurahan hati dan rasa kemanusiaan terhadap mereka yang tengah mencari keselamatan melalui perjalanan laut dengan
Selamatkan pengungsi Rohingya yang terombang-ambing Read More »
(17 November 2023) Janji kemanusiaan diabaikan. Penolakan berlabuh terhadap satu kapal yang mengangkut sekitar 249 orang Pengungsi Rohingya (belum bisa dikonfirmasi jumlah tepatnya) terjadi di Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen pada dini hari, 16 November 2023. Implementasi Peraturan Presiden tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (Perpres 125/2016) kembali dipertanyakan.
Mempertanyakan Janji Kemanusiaan Indonesia Bagi Pengungsi Rohingya Read More »
Menyikapi ratusan imigran Rohingya yang tiba di Aceh dalam beberapa hari terakhir, KontraS Aceh mendesak pemerintah, terutama Pemerintah Kabupaten Bireuen agar memberikan pertolongan dengan mendaratkan para pengungsi yang berada dalam kondisi memprihatinkan. Apalagi mereka nyaris sebulan terombang-ambing di lautan. Di sisi lain, KontraS Aceh juga telah berulang kali menyampaikan tidak adanya mekanisme komprehensif yang
The International Coalition of Sites of Conscience (ICSC), the Global Initiative for Justice, Truth and Reconciliation (GIJTR), Asia Justice and Rights (AJAR), and Cross-Cultural Foundation (CrCF) co-organized the International Summit on “Bringing Community Initiatives: Strengthening Sustaining Peace and Guarantees of Non-Recurrence in the Asia Pacific Region,” in Bangkok, Thailand from 12-14 October 2023. Its purpose